Firman Allah SWT

29 Oktober, 2012

9 Kata yang salah penggunaan

By: Mel Erphand On: 15.24.00
  • Share The Gag
  • Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk dalam hal berbahasa. Berikut ini daftar kata yang, disadari atau tidak, sering salah dipakai orang dalam kehidupan sehari-hari:

    1. Selebriti
    “Selebriti” diserap dari bahasa Inggris “celebrity”, yang berarti orang terkenal, tersohor dan sering dirayakan. Sesuai pedoman penyerapan kata asing, kata-kata yang berujung –ty ditulis/disesuaikan menjadi berakhiran –tas. Contohnya university -> universitas, faculty -> fakultas dan activity -> aktivitas.

    Kalau begitu, seharusnya diserap jadi “selebritas”, dong? Yap betul. Mulai sekarang, tiap kali Anda mendengar “selebriti” disebut-sebut di acara gosip di televisi, Anda pun tahu bahwa yang benar seharusnya adalah “selebritas”.

    2. Banjir Kanal TimurSeiring datangnya musim hujan, tiga kata ini kemungkinan besar akan lalu-lalang di liputan media yang menomorsatukan Jakarta. Banjir Kanal Timur adalah sebuah saluran/kanal air yang berfungsi mengurangi ancaman banjir di ibu kota negara. Karena wujudnya berupa kanal, bukan banjir, maka penyebutan yang lebih masuk akal adalah Kanal Banjir Timur.

    3. NuansaBanyak orang mengira “nuansa” bisa dipakai untuk menggantikan “suasana”, “atmosfer”, atau bahkan “warna”. Contohnya ketika mereka dengan semangat bercerita bahwa mereka baru pulang dari “pesta pernikahan bernuansa Islami di sebuah gedung antik bernuansa Cina, dan sang mempelai mengenakan baju bernuansa kehijauan.” Semua “nuansa” di kalimat itu tidak dipakai dengan tepat.

    Menurut kamus, nuansa berarti variasi atau perbedaan yg sangat halus atau kecil sekali (tentang warna, suara, kualitas, dsb); serta kepekaan terhadap, kewaspadaan atas, atau kemampuan menyatakan adanya pergeseran yang kecil sekali (tentang makna, perasaan, atau nilai).

    4. NyinyirKetika suatu hari teman Anda mengetwit mengejek atau berkomentar negatif terhadap sesuatu/seseorang, Anda mengira dia sedang nyinyir. Ini tidak sepenuhnya tepat. Yang dia lakukan lebih tepat dibilang menyindir. Menurut kamus, nyinyir berarti mengulang-ulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet.

    5. MerubahOh, yang ini kesalahan klasik. Karena kata dasarnya “ubah”, kata yang benar seharusnya adalah “mengubah”, bukan “merubah”. Demikian juga bentuk pasifnya: “diubah”, bukan “dirubah”.  Anda tidak pernah bilang “merucapkan” dan “merusahakan”, bukan? Melainkan “mengucapkan” dan “mengusahakan”

    Karena memang demikianlah yang sesuai kaidah. Untuk kata yang dimulai oleh huruf vokal, kata kerjanya dibentuk dengan awalan me+(ng). Contohnya mengayomi, mengingkari, mengudara, mengecer, mengobral.

    6. Bergeming
    Bergeming menurut kamus artinya diam, tidak bergerak sedikit pun. Jadi kalau Anda mengatakan bahwa seseorang diam tak bergeming, Anda sebenarnya salah kata. Ingat-ingat, diam itu artinya tidak bergerak, bukan tidak bergeming.

    7. Acuh
    Pacar Anda mengeluh karena sering Anda acuhkan? Hmm, sepertinya dia sedang manja dan salah kata tuh. Acuh, menurut kamus, berarti peduli. Jadi semakin sering Anda acuhkan seharusnya pacar justru senang. Kalau Anda tidak acuh alias cuek, barulah dia boleh merengek.

    8. Absensi
    Absen, menurut kamus, artinya tidak hadir. Sementara absensi, ketidakhadiran. Jadi sebenarnya ada yang janggal bila tiap pagi Anda diharuskan mengisi buku absensi untuk membuktikan bahwa Anda tidak absen? Lebih janggal lagi bila saat pelajaran berlangsung, teman sekelas bertanya “Eh kamu sudah absen, belum?” padahal kalian berdua sama-sama hadir di ruangan!

    Yang sebenarnya harus diisi untuk membuktikan bahwa Anda tidak absen adalah buku presensi.

    9. Galon
    Di Amerika Serikat dan Inggris, kata ini dipakai sebagai satuan volume. Satu galon (AS) setara 3,785 liter sementara satu galon (Inggris) setara 4,544 liter. Tetapi di Indonesia galon punya makna lain, terutama sejak kehadiran produk air minum berukuran 19 liter.

    “Pak, jual A*qua galon?”
    “Waduh, maaf stok dari sananya lagi kosong Mas. Tuh lihat galon kosong pada numpuk.”

    “Galon” kini juga merujuk ke botol tambun yang ketika kosong, bisa berfungsi sebagai tetabuhan — tetapi ini tidak masalah. Yang jadi masalah adalah, beberapa orang salah kaprah bahwa satu “galon” isinya 19 liter. Kita harus menjelaskan kepada mereka, bahwa satu “A*qua galon” itu sebetulnya berisikan 5 galon (AS) atau 19 liter air.

    25 Oktober, 2012

    Sembuhkan Demam Berdarah dengan Kurma

    By: Mel Erphand On: 09.53.00
  • Share The Gag
  • Kurma biasanya mudah dijumpai di bulan puasa. Tak sekadar menjaga tradisi yang diriwayatkan turun-temurun, orang memilih kurma karena kandungan gizi dan khasiatnya. Antara lain untuk mempercepat pemulihan kondisi saat sakit demam berdarah.
    Meski belum ada penelitian ilmiah tentang khasiat buah itu untuk menyembuhkan DB, berbagai pengakuan empiris yang bermunculan menyebutkan, kurma yang telah diolah menjadi jus mampu meningkatkan kadar trombosit secara signifikan. Karena itu, banyak orang yang keluarganya terkena DB tergerak untuk mencari jus kurma.
    Adalah Ahmad Said Joban, seorang pemilik toko buku di Bandung, yang memopulerkan khasiat jus kurma tersebut.  Pada tahun 2005, seorang besan Said, panggilan akrabnya, terserang DB. Said ingat, bila ia menderita sakit saat masih kecil, semisal sakit panas, orangtuanya selalu mengobatinya dengan buah kurma.
    “Karena waktu itu belum ada blender atau juicer, kurma cukup direndam di air hangat selama beberapa saat lalu dikocok-kocok. Air seduhan itu yang kemudian saya minum,” tutur Said.
    Seperti ditugaskan untuk terus melakukan percobaan, setelah besannya sembuh dari DB berkat jus kurma yang ia berikan, berturut-turut menantu, keponakan, sepupu, dan paman Said juga menderita DB. Ada tujuh orang kerabat dekatnya yang terserang DB dan semuanya cepat pulih kondisinya berkat jus kurma yang ia berikan.
    “Yang trombositnya cuma 9 ribu, tetapi setelah minum jus kurma naik hingga 140 ribu,” kata Said.
    Pengalaman menarik tersebut dituturkan Said ke koran setempat. Sambutan ternyata luar biasa. Telepon di rumah dan tokonya tak berhenti berdering dari orang-orang yang bertanya tentang resep, atau minta dibuatkan jus kurma. Tak sedikit pula orang yang datang langsung ke tokonya dengan keperluan serupa.
    “Selain membuka usaha toko buku, terus terang saya memang sudah lama berdagang buah kurma. Karena banyak yang meminta, belakangan saya juga menjual jus kurma,” ungkapnya.   
    Wartawan-wartawan yang kemudian mewawancarainya mengusulkan agar Said mendata jumlah orang yang bertanya soal jus kurma, baik yang melalui telepon maupun yang datang langsung. Maklum, setelah ia bercerita lewat koran, dan kemudian menyebarkan resepnya lewat milis di internet, banyak yang menelepon untuk mengucapkan terima kasih karena resep jus kurmanya terbukti manjur.
    “Kesaksian mereka saya catat dalam buku. Jumlahnya sudah banyak, sekitar seribu orang lebih. Banyak di antara mereka yang kemudian jadi pelanggan kurma yang saya jual,” ujarnya.  
    Gula Darah Turun Said memang punya darah pedagang. Nah, sejak dagangannya terbukti berkhasiat bagi kesehatan, ia semakin rajin berkonsultasi dan bertukar-pikiran tentang kurma dengan dokter, ahli gizi, dan ahli kesehatan. Ditunjang oleh pengetahuannya tentang bumbu-bumbu dapur yang lazim digunakan di Timur Tengah, Said coba menggali lebih dalam lagi potensi kurma untuk penyembuhan penyakit.
    Selain DB, sejauh ini Said sudah mencoba memanfaatkan khasiat kurma untuk gangguan pencernaan, meningkatkan hemoglobin (HB), dan menurunkan kadar gula darah. “Teman saya, seorang dokter, sudah mencoba ramuan saya, kurma yang ditambah lada hitam dan bumbu-bumbu lain. Gula darahnya yang semula di atas 400, turun sampai di bawah 200,” tutur Said.      
    Diceritakan, selain yang dikonsumsi begitu saja tanpa campuran guna menyembuhkan penyakit tertentu, ada pula yang harus dicampur ramuan untuk penyembuhan penyakit lain. Lebih dari itu, ada pula jenis-jenis kurma tertentu yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit tertentu, sayangnya tidak berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit lain.       
    “Ada jenis kurma yang pas untuk mereka yang diabetes maupun bermasalah dengan pencernaannya. Harganya relatif murah daripada kurma biasa. Tinggal kita mau pilih yang mana,” sebutnya.
    Kurma yang cocok untuk diabetesi adalah jenis Nagal. Kurma jenis ini agak sedikit lonjong daripada kurma biasa, dan rasanya sedikit pahit. Harganya murah, berkisar Rp 14 ribu per kg. Karena tidak ada aturan pastinya, menurut Said, konsumsi kurma jenis ini sebaiknya tak lebih dari sepuluh butir per hari saat berbuka maupun sahur.
    Bagi mereka yang mengalami gangguan lambung atau maag dapat memilih jenis Fard. Ciri khasnya, warna buah hitam dan rasanya lebih pahit daripada Nagal. Harganya lebih mahal, yakni Rp 20 ribu per kg.
    Gulanya Mudah Dicerna Selain dalam bentuk buah matang, kurma bisa dinikmati dalam berbagai olahan, mulai dari jus, biskuit, selai, hingga madu untuk campuran susu. Olahan kurma kini mudah dijumpai di pasaran.
    Menurut Ahmad Said Joban, setiap 100 gram kurma mengandung kalsium 52 mg, iron 1,2 mg, magnesium 50 mg, fosfor 60 mg, potasium 667 mg, sodium 13 mg, klorida 271 mg, sulfur 14,7 mg, manganese 4,9 mg, copper 2,4 mg, zinc 1,2 mg, dan cobalt 1,9 mg. Juga vitamin A 90 IU, thiamin B1 93 mg, ripovlavine B2 144 mg, biotin 4,4 mkg, asam folio 5,4 mkg, niacin 2,0 mg, asam askorbat 6,1 mg, glukosa 38,5 gr, fruktosa 35,5 gr, gula jenis lain 3,4 gr, protein 2,35 gr, lemak 0,43 gr, dan energi 323.
    Kandungan gulanya sebagian besar merupakan gula monosakarida, sehingga mudah dicerna tubuh, antara lain glukosa dan fruktosa. Pada varietas kurma tertentu, juga terdapat gula sukrosa. Kandungan gula pada kurma sangat tinggi, sekitar 70 persen, yaitu 70-73 gram per 100 gram.
    Penyerapan gula kurma di dalam tubuh cukup cepat, sekitar 45-60 menit, dibandingkan dengan penyerapan pati pada nasi yang memerlukan waktu berjam-jam. Itulah sebabnya kurma merupakan makanan yang sangat baik untuk berbuka puasa karena dapat menyuplai asupan energi secara cepat.
    Serat pangan yang terkandung dalam kurma cukup besar, sekitar 2,2 gram per 100 gram. Serat bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol di dalam usus besar, sehingga kolesterol dalam darah tidak meningkat.
    Kehadiran serat ini baik untuk mengatasi sembelit. Dengan tekstur serat yang cukup halus, kurma aman untuk lambung yang sensitif atau penderita radang usus. Sebagaimana pangan nabati lainnya, kurma tidak mengandung kolesterol. Kurma mengandung lemak baik yang bermanfaat bagi kesehatan.
    Kekhawatiran menjadi gemuk karena kurma tidaklah beralasan. Kehadiran lemak ini bermanfaat bagi penyerapan vitamin A, D, E, dan K, yang juga terdapat di dalam kurma.   Untuk membuat jus, Anda cukup menyediakan buah kurma kurang lebih 200 gram atau sesuai selera. Blender kurma dengan air sampai halus. Sebaiknya pilih kurma yang lunak agar mudah diblender.

    Hasil Pertandingan